Cara Bangun Rumah Dari Nol - Tiga Mitra Renovasi

Memiliki rumah sendiri yang nyaman dan aman adalah impian banyak orang. Namun, proses membangun rumah sering dianggap rumit, melelahkan, dan membutuhkan biaya yang besar. Padahal, jika dilakukan dengan tahapan yang benar dan perencanaan yang matang, Anda bisa menjalankan cara bangun rumah dari nol secara efisien, terarah dan sesuai dengan budget anggaran yang tersedia.

Artikel dibawah ini, akan membahas tentang langkah-langkah praktis membangun rumah dari nol atau dari dasar, mulai dari perencanaan, persiapan lahan, desain rumah, penyiapan anggaran, pemilihan kontraktor, hingga proses pembangunan.

Mengapa Perlu Memahami Cara Bangun Rumah dari Nol?

Membangun rumah tentunya berbeda dengan membeli rumah jadi. Anda perlu memahami berbagai tahapan yang benar agar bisa mengontrol biaya, kualitas material bangunan, dan proses kerjanya.

Dengan memahami cara bangun rumah dari nol, Anda akan bisa:

Menentukan konsep atau desain rumah sesuai dengan kebutuhan
Menghindari pemborosan biaya dan kesalahan konstruksi
Memilih kontraktor bangun rumah dan tukang yang tepat
Bisa memastikan pembangunan berjalan lancar sesuai standar dan timeline.

Itulah, beberapa alasan pentingnya memahami cara bangun rumah dari nol.

8 Tahapan Cara Bangun Rumah dari Nol

Bagi Anda yang masih pemula dalam upaya membangun rumah sendiri, 8 tahapan cara bangun rumah dari nol ini bisa membantu dan memandu anda memperjelas langkah untuk mewujudkan rumah impian:

Tahap 1: Rencanakan Konsep

Tahap pertama sebelum memulai pembangunan, tentukan dulu kebutuhan utama keluarga Anda, seperti: jumlah kamar tidur, jumlah kamar mandi, ruang tamu dan ruang keluarga, desain dapur terbuka atau tertutup, ruang kerja, ruang belajar anak, taman atau halaman, dan lainnya.

Selain itu, Anda juga perlu tentukan gaya arsitektur yang mewakili keinginan keluarga, seperti: minimalis, modern tropis, industrial, atau gaya klasik. Dengan konsep yang jelas tentunya akan mempermudah seluruh langkah cara bangun rumah dari nol.

Tahap 2: Menyusun Anggaran dan Biaya Pembangunan

Langkah selanjutnya yang tak kalah penting diawal adalah membuat perhitungan anggaran yang realistis. Biaya pembangunan rumah biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti: harga material bangunan, biaya tenaga kerja yang terlibat, biaya perizinan, biaya desain arsitek, dan biaya tak terduga lainnya.

Rata-rata biaya bangun rumah di Indonesia sekitar 4 juta – 7 juta rupiah per meter persegi, bisa kurang atau lebih tergantung lokasi dan kualitas material yang digunakan.

Pastikan Anda menyiapkan anggaran cadangan sekitar 10-15% untuk kebutuhan tambahan selama pembangunan.

Pembuatan RAB (Rencana Anggaran Biaya) sangatlah penting. Dengan RAB Anda dapat mengetahui detail semua biaya mulai dari pondasi, struktur, dinding, atap, finishing, hingga kelistrikan. Tujuan RAB juga untuk menjamin pembangunan rumah tidak overbudget atau terjadi pemborosan.

Tahap 3: Survey dan Pengadaan Lahan

Setelah rencana konsep matang dan perhitungan anggaran sudah realistis, langkah selanjutnya Anda perlu melakukan survey dan menetapkan lahan bangunan, khususnya untuk Anda yang belum memiliki tanah.

Jika Anda belum memiliki tanah bangunan, baiknya pertimbangan beberapa hal saat survey, seperti: akses jalan, keamanan lingkungan, kontur tanah, ketersediaan air dan listrik, dan potensi kenaikan nilai properti.

Hal yang paling penting lainnya dalam pembelian tanah bangunan, pastikan tanah telah memiliki dokumen sah seperti SHM, HGB, atau SHP. Dan baiknya, sebelum melakukan pembangunan, cek kembali batas lahan, IMB/PBG, dan aturan tata ruang setempat.

Tahap 4: Membuat Desain Rumah

Untuk memastikan pembangunan rumah berjalan sesuai kebutuhan, berjalan rapi dan sesuai standart, penting untuk membuat desain rumah yang jelas agar tukang tidak kebingungan atau salah perkiraan.

Anda bisa menggunaka jasa arsitek profesional untuk hasil gambar desain yang optimal. Jasa arsitek akan membantu Anda untuk menyusun denah secara efisien, membuat tampilan rumah lebih menarik, mengoptimalkan cahaya, sirkulasi udara, dan menghitung struktur bangunan yang aman.

Dalam gambar desain rumah, gambar kerja akan mencakup: denah, potongan bangunan, tampak depan, tampak samping dan belakang, gambar listrik, plumbing, dan gambar pondasi serta strukturnya.

Tahap 5: Urus Perizinan Bangunan

Sebelum melakukan pembangunan, Anda juga perlu mengurus perizinan bangunan, meliputi: PBG (Persetujuan Bangunan Gedung), Izin penempatan material, dan izin lingkungan atau persetujuan tetangga.

Dengan melakukan tahapan ini, akan memastikan proses pembangunan berjalan sesuai standar keamanan dan tata kota.

Tahap 6: Memilih Kontraktor atau Tukang Profesional

Memilih kontraktor profesional dan berpengalaman tentunya akan membantu memastikan kualitas bangunan rumah Anda. Untuk memastikan kualitas kontraktor, Anda bisa melihat dari portofolio proyek, kontrak kerja yang jelas, garansi hasil kerja, dan tenaga ahli yang berkompeten.

Anda juga bisa memilih sistem kerja kontraktor dan tukangnya. Anda bisa memilih sistem borongan penuh, borongan tenaga kerja, atau harian. Semua ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda bisa memilih sesuai dengan ketersediaan anggaran.

Tahap 7: Proses Pembangunan Rumah

Tahapan pembangunan rumah merupakan proses kerja yang paling panjang. Ada setidaknya 4 proses yang harus dilakukan, meliputi: pekerjaan persiapan, pembangunan struktur, pekerjaan instalasi, dan pekerjaan finishing.

Pada proses persiapan, meliputi pekerjaan pembersihan lahan, memasang bowplank, dan menentukan pondasi.

Proses pembangunan struktur, ada beberapa langkah, seperti: penggalian tanah, pembuatan pondasi, pemasangan sloof, kolom, dan balok

Pada proses instalasi, pekerjaan yang dilakukan meliputi: pemaangan listrik, plumbing, drainase, dan jaringan internet serta TV.

Dan proses terakhir, pekerjaan finishing adalah tahap penting yang menentukan estetika rumah, mulai dari kegiatan plester dan acian, cat dinding, keramik dan lantai, pemasangan kusen, pintu, jendelal, sanitasi kamar mandi, dan pengecekan terakhir kualitas bangunan.

Baca Juga: Jasa Renovasi Rumah Murah Surabaya

Tahap 8: Serah Terima dan Pemeriksaan Akhir

Setelah pembangunan selesai, Anda lakukan pengecekan hasil secara menyeluruh, meliputi: kebocoran air, aliran listrik, kualitas cat, pemasangan keramik, fungsi pintu dan jendela, serta hal-hal lainnya yang sudah direncanakan sebelumnya.

Anda jangan melakukan pelunasan pada kontraktor sebelum seluruh perbaikan minor selesai dikerjakan.

Kesimpulan

Dengan memahami cara bangun rumah dari nol, proyek pembangunan rumah Anda akan berjalan sesuai rencana, anggaran, dan standar kualitas. Jika disimpulkan, kunci utama dari keberhasilan pembangunan adalah: